Jumat, 31 Juli 2009
KARAKTERISTIK SEORANG MUSLIM
2. Shahihul ΄ibadah. Yaitu ibadahnya benar, jauh dari penyakit TBC ( Taklid, bid'ah dan churafat ). Taklid yaitu melakukan sesuatu dengan cara ikut-ikutan orang. Bid'ah adalah melaksanakan ibadah yang tidaka ada tuntunannya dalam ajaran Islam atau membuat ajaran-ajaran baru dalam Islam. Churafat adalah mempercayai cerita-cerita, dongeng dan legenda yang tidak ada asal-usulnya. Atau yang tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
3. Matinul khuluq. Yaitu mulia akhlaknya. Baik terhadap diri sendiri, orang tua, keluarga, tetangga, teman, lingkungan hingga terhadap hewan dan tumbuhan.
4. Qawiyyul jism. Yaitu kuat dan sehat fisiknya. Mengkonsumsi makanan yang bergizi, berolahraga dan membersihkan badan secara teratur serta menjauhi segala hal yang membahayakan diri dan kesehatannya.
5. Mutsaqqaful fikri. Yaitu memiliki wawasan yang luas. Khususnya dalam bidang agama dan pekerjaannya. Serta bidang lainnya yang dapat mendukung hidupnya untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
6. Jihaadun lii nafsi. Yaitu berjihad terhadap dirinya dari kejahatan hawa nafsu. Baik nafsu lawwamah ( nafsu yang tidak pernah puas) maupun nafsu amarah bis suu' ( nafsu yang ingin selalu marah dan berbuat jelek ). Serta mengarahkan nafsunya agar tetap dalam keadaan muthmainnah ( tenang). Sekaligus menjaga hatinya agar selalu dalam keadaan bersih ( Qalbun Salim ). Dan menjauhkannya dari hati yang mati ( Qalbun Mayyit ) dan hati yang sakit (Qalbun Maridh ).
7. Harisun 'alaa waqtihaa. Mampu menjaga dan mengelola waktunya. Sehingga waktu dan umurnya betul-betul dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna. Yaitudengan membaginya menjadi tiga waktu. Sepertiga untuk beribadah, sepertiga untuk bekerja dan sepertiga untuk istirahat.
8. Qadirun 'alal kasbi. Mampu berdiri di atas kaki sendiri. Memiliki pekerjaan yang layak. Tidak bergantung kepada orang lain dalam nafkah sehari-harinya.
9. Husnu Lii syu'unihi. Bagus urusannya. Menepati waktu. Dapat memprioritaskan mana yang harus didahulukan . memahami dan dapat membedakan antara yang mendesak, penting, perlu dan tidak bermanfaat.
10. Anfa'u linnaas. Bermanfaat bagi orang lain. Ditunjukkan dengan berusaha membantu orang lain dengan memiliki orientasi pelayanan pelanggan.
Rabu, 29 Juli 2009
Hadits ke-6: Faedah Sholat Subuh
قال رسول الله ص.
(من صلى الفجر في جماعة, ثم قعد يذكرالله حتى تطلع الشمس, ثم صلى ركعتين, كانت له كأجرحجة و عمرة تامة, تامة, تامة)
معناه:
المسلم في هذه الآرض ضعيف بحوله و قوته, قوي بحول الله و قوته, لذلك لزم أن تكون له ساعات : يحاسب فيها نفسه, و يناجي فيها ربه و يجدد معه عهده, من هنا كانت الصلواة الخمس, و كانت وصية النبي ص. للمسلم: أن يصلى الفجر في جماعة, ثم يقعد في مجلسه يذكرلله تعالى حت تطلع الشمس بمقدار ما تزول القراهة, ثم يركع ركعتين للضحى, إنه إن فعل ذلك كان له من الآجر والثواب مثل ما يناله الحاج و المعتمر الذي أدى حجته و عمرته على التمام و الكمال دون تضييع أو تفريط. وإليك بعض الآحاديث الدالة على فضيلة إحياء هذا الوقت بالذكر والصلاة.
بعض الاحاديث الدالة على فضيلة إحياء هذا الوقت بالذكر والصلاة
*عن سهل بن معاذ بن أنس الجهني, عن أبيه, أن رسول الله ص. قال: (من قعد في مصلاه حين ينصرف من صلاة الصبح, حتى يسبح ركعتى الضحى لا يقول إلا خيرا,غفر له خطاياه, وإن كانت أكثر من زبد البحر)
*و عن جابر بن سمرة:( أن النبي ص.: كان إذا صلى الفجر, جلس في مصلاه حتى تطلع الشمس حسنا)
*و عن أبي أمامة قال: قال رسول الله صز: من صلى صلاة الغداة في جماعة, ثم جلس يذكرالله حتى تطلع الشمس, ثم قام فصلى ركعتين انقلب بأجر حجة و عمرة)....إلى غير ذلك من ألاحاديثز
ما يستفاد من الحديث دعويا و تربويا
ويستفاد من هذا الحديث دعويا ما يالي:
*أهمية إحياء الوقت ما بين صلاة الفجر إلى طلوع الشمس بالذكر و الصلاة و نحو هما ما لم يكن المسلم متعبا أو مثقلا, و مالم يكن وراءه عمل لا بد من الماضي فيه آن ذاك, ويعينه على ذلك:
- أن يعلم أن هذا الوقت أنفع لصحته و بدنه من باقى الأوقات الأخرى, حسبه أن يشم هواء جديدا لم يدنس بمعاصي و سييْات البشر.
- و أن يعلم أن هذا الوقت _كما ج ء في الحديث_هو وقت تقسيم اللأرزاق بين الخلاْْ , وكل يقسم له منه بقدر ما يبذل من جهد, وما يقدم من عرق.
-و أن يعلم أن جزيل الأجر و عظيم الثواب الممنوح من الحق تبارك و تعالى لمن يحيي هذا الوقت باطاعات, على النحو المذكور في الحديث آنقان.
- و أن يتذكر أن السلف كانو أحرص القوم على إحياء هذا الوقت مهما كان الثمن غاليا.
جاء عن عمر بن عبد العزيز-رضي الله تعالى عنه- أنه كان يحيي هذا الوقت با الطاعات دوما, فإذا ما غلبته عيناه, قام يمشي في صحن بيته ويردد:
وكيف تنام العين وهي قريرة ولم تدر بأي المحلين تنزل
*أهمية صلاة الضحى قبل أن ينصرف المسلم من مجلسه الذي صلى فيه الفجر, فقد جاء في الحديث أنها, شكر الله على نعمة العافية, يقول النبي ص. : ( يصبح على كل سلامى من ابن آدم صدقة: تسليمه على من لقى صدقة, وأمره باالمعروف صدقة, ونهيه عن المنكر صدقة, وإما طته الأذى عن الطريق صدقة, و بضعة أهله صدقة, ويجزىء من ذلك كله ركعتان من الضحى).
Hadits yang ke Enam
Rasulullah SAW bersabda:
(Barang siapa yang shalat subuh secara berjamaah, Kemudian duduk untuk berzikir kepada Allah sampai terbitnya matahari, kemudian shalat sunnah dua rakaat, maka baginya pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna)
Artinya:
Seorang muslim di dunia ini adlah lemah dari sisi usaha dan kekuatannya, oleh karena itu dia harus punya waktu atau saat-saat khusus untuk: introspeksi diri, dan memohon kepada Rab-nya serta memperbaharui janji dengan-Nya, dan diantaranya adalah shalat lima waktu, dan yang menjadi wasiat Rasulullah kepada setiap muslim adalah: Hendaknya dia shalat subuh berjamaah, kemudian duduk sejenak untuk berzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian shalat dhuhaa dua rakaat, kalau dia mengerjakan yang demikian itu, baginya pahala seperti pahala orang yang menunaikan ibadah haji dan umrah dengan sempurna, dan masih banyak hadits-hadits yang menerangkan keutamaan menghidupkan waktu fajar itu dengan berzikir dan shalat.
Beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan menghidupkan waktu subuh/fajar dengan berzikir dan shalat:
Dari Sahl bin Mu’adz bin Anas Al Juhani, dari ayahnya, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: (Barang siaapa yang duduk di tempat shalatnya ketika selesai shalat subuh, hingga dia shalat duha dua rakaat dan tidak berkata kecuali kebaikan, maka akan diampuni kesalahan-kesalahannya meskipun dosanya itu sebanyak buih di lautan)
Dari Jabir bin Samrah: (Sesungguhnya Nabi SAW, Apabila beliau shalat subuh, dia duduk di tempatnya dengan baik hingga matahari menyingsing)
Dan dari Abu Umamah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: (Barangsiapa yang shalat fajar dengan berjamaah, kemudian duduk untuk berzikir kepada Allah hingga terbitnya matahari, kemudian mendirikan shalat dua rakaat, maka akan diganjar dengan pahala haji dan umrah)… Dan masih banyak hadits-hadits yang lain.
Faedah yang dapat dipetik dari hadits tersebut adalah:
Dan faedah yang dapat diambil dari sisi syiar tuntunannya adalah:
Pentingnya menghidupkan saat-saat atau waktu antara shalat subuh hingga terbitnya matahari dengan zikir, shalat serta ibadah-ibadah yang lain yang tidak membuat seorang muslim merasakan lelah atau terbebani, dan yang tidak
o Seorang muslim harus tau bahwa waktu-waktu ini (waktu fajar) sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuhnya dibandingkan dengan waktu-waktu yang lain, dia bisa menghirup udara yang baru yang belum terkotori dengan kemaksiatan dan keburukan-keburukan manusia.
o Dan seorang muslim juga mesti tau bahwa sesungguhnya saat-saat ini (waktu fajar), seperti yang tertera dalam hadits, adalah saat-saat dimana rezki-rezki dibagi, dan setiap manusia akan diberikan rezkinya sesuai dengan usaha dan keringat yang keluat dari badannya.
o Dan seorang muslim harus tau bahwa, ulama-ulama terdahulu adalah orang-orang yang sangat menjaga dan menghidupkan waktu-waktu fajar tersebut.
Diriwayatkan dari Umar bin Abdul Azis, yang diridhoi oleh Allah- Bahwa sesungguhnya dia selalu menghidupkan saat-saat ini (waktu fajar) dengan ketaatan kepada Allah SWT, ketika matanya merasakan kantuk, maka dia bangkit dan berjalan di halaman rumahnya dan bergumam:
Bagaimana mungkin mata ini tidur dalam keadaan tentram…
Sedangkan dia belum tau di tempat mana dia akan turun…
Keutamaan shalat duha sebelum seorang muslim meninggalkan tempatnya melaksanakan shalat shubuh, terdapat dalam hadits Rasulullah SAW,Nabi SAW bersabda: Setiap salam dari seorang anak cucu adam bernilai sedekah, setiap salam terhadap orang yang dijumpainya sedekah, dan seruannya kepada kebaikan adaah sedekah, pencegahanny kepada kemungkaran sedekah, menyingkirkan duri dari jalanan sedekah, membiayai keluarganya sedekah, dan semua pahala tersebut akan dia dapatkan dengan mendirikan shalat duhaa dua rakaat.
Jumat, 17 Juli 2009
MUSLIMAH dan KEWAJIBANNYA TERHADAP TETANGGA
Di dalam Surah An-Nisa:36
"Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, karib kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat, tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya kalian..."
Yang dimaksud tetangga dekat di sini adalah tetangga ynag masih ada hubungan nasab (darah) atau ikatan agama, sedangkan tetangga jauh adalah tetangga yang tidak memiliki hubungan darah.
Wanita muslimah juga hendaknya mencintai tetangganya seperti dirinya sendiri. Sebagaimana Hadits Rasulullah SAW, "Tidaklah salah seorang diantara kalian beriman sehingga dia tidak mencintai saudaranya seperti dirinya sendiri"
Dari Anas yang diriwayatkan Muslim, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseungguhnya tidaklah seorang hamba beriman sehingga dia mencintai tetangganya seperti dirinya sendiri"
Oleh karena itu, wanita muslimah hendaknya sadar untuk senantiasa membantu tetangga yang hidup kesulitan karena Islam telah melembutkan perasaan mereka untuk tidak pernah tega membiarkan tetangganya mengalaminya.
Selasa, 07 Juli 2009
PILPRES CERIA
@TPS 026 JL. Perdata
Hari ini nasib bangsa Indonesia ditentukan. Apakah memilih dilanjutkan, Lebih cepat lebih baik ataukah yang berpihak pada Wong cilik?. Semuanya kita kembalikan pada rakyat Indonesia yang lebih berhak menentukan masa depannya sendiri.
08.00 WITA
Berlangsung acara pembukaan rapat pemungutan suara, pengambilan sumpah anggota KPPS, keamanan TPS dan saksi masing-masing Capres. Selanjutnya pemilih diperkenankan untuk masuk ke bilik suara dan berhak menyontreng pilihannya.
Alhamdulillah di TPS ini, pesta demokrasi berlangsung Lancar, aman dan tertib. Sudah tak terlihat lagi antrean panjang yang mengharuskan warga duduk begitu lama.
Menilik ke belakang, pada saat PILEG kemarin, hmm....betapa amburadul. Mana surat suaranya gede, pilhannya banyak, bilik suaranya nggak muat gara-gara surat suara yang begitu besar ditambah banyaknya warga yang komplain karena namanya tak tercantum sebagai DPT. Ribet euy....
But now...
Surat suara sudah tak sebesar pada saat PILEG, minimize bo!. Nyontrengnya juga nggak memakan waktu lama,pokoke luancarrrrr!
Dan yang paling berkesan adalah...
Meski semalam mata sulit terpejam memikirkan siapa yang bakal lolos menuju ke Istana Kepresidenan. Namun, semangat untuk melangkahkan kaki ke TPS tetap menggebu-gebu. ( warga Indonesia yang baik geto ^_^ ) coz nyontrengnya di Perdata.
Oia, pengumuman...pengumuman....
hari ini ngumpul lagi ama Warga Perdata Kompleks UNHAS Antang. Duh, kangen banget karena di sanalah Tanah Air beta..( eits salah ) but di sanalah kediaman lama. Jadinya reunian sama tetangga-tetangga lama. Suasananya asyik + rame, secara geto lho warga perdata ramah-ramah belum lagi Pak RT dan Ketua KPPSnya yang kocak abizzz,hehehehehe...:). Tapi di tengah kebahagiaan itu ada haru yang menyelimuti, membuat buliran air mata jadi pada berdesak-desakan pengen buru-buru nongol di pelupuk mata..hiks.hiks terharu :(
Ibnu Hazm dan Cinta
Seorang Tabib berkata kepadaku tanpa didasari ilmu pengetahuan
Berobatlah engkau wahai orang yang berpenyakit
Sedangkan penyakitku itu tiada yang mengetahuinya kecuali aku
Dan juga Tuhan yang Mahakuasa, Maharaja dan Mahamulia
Apakah harus aku sembunyikan?, sedangkan hal itu akan dibeberkan oleh keledai yang tertawa terbahak-bahak
Yang akan selalu mendekatiku dan mengetuk panjang pintuku
Wajah yang melambangkan bentuk kesedihan
Dan tubuh bak kuda yang kurus dan lemah lunglai
Keadaan yang kalian rasakan adalah fitrah adanya, dan akan dilalui setiap pemuda pada fase pertumbuhan dewasa. Setiap orang yang berada pada fase tersebut akan merasakan cinta yang menggebu-gebu dan selalu berangan-angan seandainya setiap saat dalam hidupnya bersama sang kekasih serta berharap datangnya suatu hari dimana ia mendengar suara gendang pernikahan dan melanjutkannya dengan makan sepiring berdua yang dipadukan atas dasar cinta, kehangatan, kasih sayang, juga keikhlasan.
Telah kusampaikan kepada kalian batasan-batasan yang jikalau seandainya dipikulkan kepada sebuah gunung, niscaya ia tidak akan mampu mengembannya. Apalagi kalau dipandang dari dua hati kalian yang tipis, kecil lagi lemah. Sedangkan kalian setiap hari menyaksikan bermacam bentuk kisah cinta dalam kehidupan ditambah lagi dengan acara-acara televisi yang dapat menambah rasa cinta yang mendalam dalam jiwa kalian. Hati saling terpaut, jiwa seakan-akan terpenjara, perasaan semakin kalut, air mata bercucuran, bahkan sampai ke suatu puncak detak jantung kalian menutupi dunia maya nun jauh di sana. Aku katakan kepada kalian: "Ini adalah suatu karunia yang dirasakan setiap kawula muda di mana pun mereka berada ketika melalui fase pubertas"
Adalah seorang pemudi Islam pada abad 21 ini menanyakan: "Apakah cinta itu?". Dan ia pun menjawab sendiri: " Apakah cinta itu suatu perasaan yang dikaruniakan kepada dua jenis manusia yang berbeda. Kedua belah pihak tidah menghendaki apapun kecuali kelanggengan hubungan dan kebahagiaan mereka kelak? Atau cinta hanya perasaan yang menyelubungi hati dan menjaganya dari kesulitan hidup dan raa kesendirian? Atau, cinta itu hanya sekedar pandangan kelembutan yang membuat dua sejoli terlena? Atau, cinta adalah kata-kata yang bisa menjadikan dua hati terpaut erat karena makna-maknanya yang menyentuh dan membuahkan senyum manis dari bibir pendengarnya, menghilangkan rasa sedih serta mengokohkan sanubari?
Apakah cinta itu?
Sesungguhnya cinta adalah sebuah bunga yang warnannya indah, baunya harum, sentuhannya mempesona, namun memiliki duri-duri yang menyakitkan ketika melukai dan ia tak terobati. Bekas lukanya tak bisa hilang. Walaupun termakan waktu, ia tetap membekas.
Inilah sosok Imam Ibnu Hazm rahimahullah seorang ulama besar, fakih dan muslim sejati. Perlu digarisbawahi pula bahwasanya Islam tidak melarang seseorang mengungkapkan isi hatinya dan menyatakan perasaan seorang anak Adam yang sedang dilanda cinta.
Minggu, 28 Juni 2009
LEGENDA NARCISSUS
Lama-lama cowok ini sadar bahwa langkahnya diikuti. Ketika Echo bilang kalau dia suka kepadanya. Narcissus menolaknya.
Echo sedih banget, cewek ini kemudian sembunyi di tengah hutan yang sepi. Tubuh Echo makin lama makin menghilang hingga yang terdengar hanyalah suaranya.
Melihat kesedihan Echo, dewi Nemesis berniat memberikan pelajaran buat Narcissus. Dia kemudian menghukum Narcissus agar jatuh cinta pada dirinya sendiri.
Suatu hari Narcissus sedang berjalan dan tanpa sengaja dia melihat ke sungai Styx. Narcissus kaget melihat ada wajah seseorang yang begitu tampan. Dia pun langsung jatuh cinta( Love at the first sight geto..hehehehe ). Dia tak sadar kalau yang dilihatnya adalah bayangan wajahnya sendiri ( dasar Narsis! ). Narcissus terus saja menatapi wajah itu. Dia tak beranjak sedikitpun. Dia terus menatap wajahnya sendiri sampai mencoba mencium bayangannya. Ia lalu kecebur sungai dan meninggal( hiks..hikss jadi sedih ya? but salahnya dewe kok!!! )
Dewa-dewa lain menemukan mayatnya dan mengubahnya menjadi bunga yang disebut bunga Narcissus.
Kasian banget si Narcissus ya sodara-sodara? mungkin pada saat dia mati dah langsung ditimang Mungkar kalee ya?
"Moga ada hikmah yang dapat dipetik dari legenda di atas..."
( dikutip@My Blue Diary )
Rabu, 17 Juni 2009
MAZAYA Team
Dan Insya Allah akan segera hadir di tengah-tengah Anda semua yang tentunya rindu akan alunan bernuansa Islami. Sebagai langkah awal, MAZAYA akan tampil di acara Muswil Salimah bulan Agustus. Semoga tiap kata yang kami senandungkan bernilai pahala di sisi Allah Azza wa Jalla dan bisa mendapat tempat istimewa di hati para pendengar, Amien….
KU INGIN
Mencoba mengeja sebait kata bahagia
Namun bibir ini keluh kaku
Hm, aku lelah
Sungguh…
Jauh dalam palung hatiku berucap
Ku ingin seperti mentari
menawarkan seberkas cahaya
Mencerahkan cakrawala
Membenamkan siklus kesunyian
Ku ingin seperti mentari
Bebas menyingkap tabir kegelapan
Yang menyemburat di tiap sisi kehidupan
Ku ingin seperti mentari
Tak pernah lalai tunaikan kewajiban
Tak kenal perselisihan apalagi perpecahan
Ku ingin seperti mentari
Mengalirkan energi bagi siapa yang menghendakinya
Selasa, 16 Juni 2009
Menanti Cinta
Dalam sepinya rongga hati
Tak satupun guru mampu menjawab
Hanya pada-Mu kubertanya
Lewat setiap sujudku ini
Siapakah nanti cinta untukku?
Wahai penilai hati...
Lihat batinku
Nyaris bernanah karena luka tersayat
Merana menantikan kisah dan kasih hidupku
Rahasia itu hanya Kau yang tahu
Namun aku tak mau jadi Tuna Cinta
Tuntun hatiku dalam sabar menanti jodohku
Namun harus kuikhlaskan nasib cintaku pada-Mu
(ost.Ketika Cinta Bertasbih)
Jumat, 05 Juni 2009
CINTA BUATNYA TERNODA
Sebut saja inisialnya ‘L’, dia tak lahir dari keluarga berpunya. Hidupnya di sebuah kota yang jaraknya ± 650 km dari kota Makassar.Ayahnya seorang tukang kayu sedangkan ibunya hanyalah ibu rumah tangga biasa. Dia anak keempat dari lima bersaudara. Dia adalah sahabatku.
Sejak SMP sampai SMA, alhamdulillah kami berteman baik. Kami merasa cocok satu sama lain, mungkin karena typical kepribadian kami yang sama, choleris bo’!.
Dan sampai suatu ketika, aku mendapatinya menangis sesenggukan di dalam sebuah kamar mungil miliknya. Kuberanikan diri tuk bertanya namun hatiku enggan karena terkadang orang yang sedang bersedih lebih ingin menyendiri tak terusik. Dan ternyata dugaanku salah, ia malah merengkuhku dan menceritakan keluh kesahnya. Kucoba menenangkan namun dia terus bersimbah air mata. Seperti dalam sinetron saja, so sad!
Dan ceritapun mengalir berdesir membuat buliran hangat membasahi pipiku, dia yang terluka akupun menangis duka.
Oh…sahabat, aku membayangkan kau seperti Noura saja dalam bait suratnya yang ia kirimkan terhadap Fakhry pujaannya dalam novel Ayat-ayat Cinta,
“wahai orang yang lembut hatinya,
Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah aku ingin halal bagimu…”
Hm…rupanya kau sedang tersandung masalah pelik sejuta ummat. Lagi-lagi masalah itu-itu juga yang pernah membuatku hampir mendapatkan kartu anggota gank BASAH (Barisan Sakit Hati), hehehehe….^_^.
Astaghfirullah, kok jadi malah ketawa ya?
Back to story….
Si ‘L’ lagi tercabik-cabik hatinya seperti Noura tapi disini edisi ceritanya sedikit berbeda. Kekasihnya yang selama ini amat dicintainya telah memilih bersanding dengan wanita lain, hiks…hiks!. (kayak lagu Tenda Birunya Desy Ratnasari aja)
“Kan masih banyak yang lain sob?”
“Tapi aku sudah enam tahun menjalin hubungan dengannya. Aku juga malu sama tetangga Al, dan sekarang yang paling membuatku sakit karena….”
Kata-katanya tak berlanjut namun yang paling mengherankan ia selalu memegang perutnya.
“Jangan-jangan?” pikirku
Dan ia pun mengangguk seolah membaca apa yang bergelayut di otakku.
“Yaa Allah ‘L’ kamu..kamu..kamu?”
Aku berlari pulang. I’m shocked very shocked. Kenapa ini menimpa temanku?. Kenyataan ini buat kepalaku pening.
Dan yang paling menyedihkan ia malah nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Akhir yang tragis…( nggak seperti Noura khan?)
Cinta oh cinta…
Kau buatnya bahagia berbunga-bunga
Meniupkan wewangian indah seketika
Dan membakarnya dalam panas membara
Kamis, 04 Juni 2009
KEMELUT
Masih terekam jelas dalam ingatan, tepat tanggal 18 Mei jam dua siang. Hujan begitu derasnya mengguyur kota Makassar disusul petir yang menggelegar bersaut-sautan . Tak hanya batu dan rerumputan yang merasakan aroma basah. Dirikupun tak luput dari intaian duka teramat parah. Untaian kata-kata penyembuh lara tak sanggup tuk sekedar menahanku dari buliran air mata. Badanku lemas, mataku berkunang-kunang dan tulangku terasa dilolosi dari tempatnya. Sungguh, Mengapa kesedihan ini begitu saja datang menyerbu tanpa permisi?. Mengoyak perasaan pemilik hati yang entah kapan dapat terobati. Persil kecil duniaku kini terguncang. Jiwaku terusik tak terelakkan. Jiwa yang seyogyanya adalah tempat dari segala makna kedamaian dan semesta kecil yang sesungguhnya. kini mengerang dalam bentangan kekalutan. Ku ingin segera mendapatkan pemaknaan hidup dari dimensi yang berbeda agar ku kokoh dari kefanaan dunia.
Rabu, 03 Juni 2009
MILAD MESSAGES
Happy Birthday Comments
" Nda pake bahasa puitis ji. Met Milad, semoga umurnya berkah, teruskan perjuangan menggapai cita "
11/05/09 00:36
" mulai hari ini, anti harus tambahkan DUIT kuliahnya. Dengan bertambahnya usia, anti harus bisa! DUIT ( Doa, Usaha, Ibadah dan Tawakkal ). Met milad n_n!
11/05/09 01:26
" Mylad Mubarak. Yaa Allah pada hari ini, engkau telah memberi umur panjang padanya. Semoga di tahun ini jauh lebih baik dari kemarin. Berikanlah jodoh secerdas dia, sesabar dia, berikanlah keistiqomahan dalam jalan da'wah ini. Amien "
11/05/09 00:03
Ini sebagian sms-sms yang dikirim oleh sohib2ku saat hari itu tiba. Tak mampu ku membalas atas do'a dan perhatian mereka. Jazaakumullah ahsanal jaza'.....!!!!
EMBUN
Heningnya menyedap ribuan gejala
Dalam perih yang sempurna
Luka bunga dikecup sukma
Dunia, mekarlah!
Ini adalah sebait puisi yang dikirimkan oleh seseorang tepat di hari ku bermuhasabah.
Jujur aku sendiri tak begitu paham apa yang dimaksudkannya. Ya, aku bukanlah anak sastra yang mahir menjalin dan memaknai kata. Dan kuputuskan, biaralah puisi tersebut menghiasi save box message-ku sampai kumenemukan jawabannya. cukup penasaran tapi rasanya nggak juga cuma rasa ingin tahuku teramat besar, hehehehheh ( sama ji di’?)
KAULAH SAHABATKU
Pertemuan yang berawal tanpa dugaan membawa bias kenangan indah tak terlupakan. Sungguh, hari-hariku terlewati begitu berwarna denganmu.
Sobat....
sukaku untukmu
sedihmu untukku
maafkan salahku
buang bencimu terhadapku
hapus kesalmu
tempatkan aku di hatimu
jangan lupakan aku....
Minggu, 31 Mei 2009
PEREMPUAN
Perempuan datang atas nama cinta.
Bunda pergi karena cinta.
Atas dirinya...
Digenangi air racun jingga
Adalah...
Wajahmu seperti bulan lelap tidur di hatimu
Yang berdinding kelam dan kedinginan
Ada apa dengannya...
Meninggalkan hati untuk dicaci
Percaya...
Sampai darah ke lututpun aku tak percaya
Lalu...
Rumput tersabit
Sekali ini aku lihat karya surga
Dari mata seorang hawa
Percaya...
Tak tahu...
Ada apa dengan Cinta ?
dan...
Aku akan kembali dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya...
Bukan untuknya, bukan untuk siapa
Tapi untukku, karena aku ingin kamu
Itu saja.
KELUHKU
Sedih….
Alangkah elok rupa sang wajah di balik khimar dan kopiah putih. Tapi mengapa hal yang erat kaitannya dengan tuntutan ilahi pun tersisih?.
Aneh sungguh aneh. Apakah ini potret sebagian ummat Islam yang mengaku dirinya Islam tanpa mau betul-betul berkomitmen menjalankan ajaran Islam?.
Islam itu agama yang tidak mempersulit tapi tidak boleh dipermudah. Bahkan menurut saya, bukan orang Islam yang kaffah namanya, kalau hanya menjalankan sholat lima waktu, puasa, naik haji dan berzakat atau dengan kata lain Rukun Islam.
Bukankah Ummat Islam terlalu besar untuk bermimpi kecil?. Lalu kenapa ibadah-ibadah nawaafil saja kita masih enggan melaksanakannya, mengapa kita masih saja bergelut dalam lingkaran Syaitan. Wajar saja kalau sampai detik ini, wajah sublim kaum kafir di luar sana tengah terbahak-bahak menertawakan kita. Mereka sangat senang melihat kaum muslimin yang masih saja terlena tanpa mau berpikir, kapan kita akan keluar dari belenggu semua ini???
MOSLEEMAH
*Apabila ada seorang perempuan yang tampak dikurangi haknya dalam satu hal maka Islam pasti menggantinya dengan yang lebih baik pada hal yang lain.
*Hal yang paling menyimpang pada perempuan adalah apa yang ada dalam kepalanya, sedangkan yang paling seimbang adalah hatinya. Menyikapi seorang perempuan haruslah dengan kearifan dan kelembutan, bukan dengan logika
"Mutiara kata Imam Hasan Al-Banna"
Kamis, 07 Mei 2009
RELAXASI PENGHUJUNG WAKTU
Tepat pukul 02.14 Wita fii Maskan Az-Zahrah
Mata terasa enggan mengatup. Memori tentang film barusan masih begitu lekat. So, kenapa tidak dituliskan sebagai sarana relaxasi jiwa dan pikiran.
Sebuah Catatan Relaxasi...
KUN FAYAKUN, film yang menyajikan cerita ringan namun sangat mendalam. Sebuah karya film bertema religi ini bisa menjadi salah satu referensi tontonan seluruh anggota keluarga kita di rumah. Seperti yang terjadi semalam di asrama kami yang mungil. Ucha, Evhy, Radiah, Irma, Tina, Hasni dan aku sendiri, begitu antusias menyaksikannya. Maklumlah anak asrama, kalau ada kesempatan nonton seperti ini, rasanya sayang untuk dilewatkan walau sedetik. Dan bagi anda yang mencari bahan tontonan yang baik untuk pencerahan jiwa, KUN FAYAKUN adalah pilihan tepat buat anda. Dengan menyisihkan waktu sejenak untuk menyimaknya saja, rasanya tak ada ruginya. Sebab, film ini sarat dengan nuansa spiritual yang kental. Betapa tidak, terlalu banyak ibrah yang mengalir deras ke dalam alur pikiran kita. Di antaranya: Pertama tentang sebuah Keyakinan kita terhadap Sang Maha Pencipta. Bahwa sesungguhnya, Allah ada untuk hamba-Nya yang selalu mengangkat kedua tangan seraya memohon Rahmat dan karunia-Nya asalkan keyakinan bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Sang pemilik seluruh alam, tertancap kuat dalam sanubari dan tidak berprasangka yang aneh-aneh terhadap-Nya. Kedua, Kesabaran itu hendaklah menjadi sifat orang muslim. Bahwasanya kesulitan dan kemudahan itu adalah teman bagi manusia. Selama kita masih diberi kesempatan hidup di dunia, keduanya senantiasa kan datang silih berganti menyapa. Kesulitan diberikan oleh Allah SWT kepada kita, paling tidak mengandung tiga hikmah :
1. Dengan merasakan kesulitan, kita menjadi tahu betapa berharga dan nikmatnya kemudahan
2. Kalau kita merasakan tidak enaknya kesulitan, kita juga yakin orang lain akan merasakan hal yang sama. Karena itu, kita berusaha untuk tidak menyulitkan hidup orang lain
3. Jika kita suka kesulitan kita hilang, kita juga yakin orang lain merasakan hal yang sama. Sehinnga kita dimotivasi untuk senang membantu orang lain mengatasi kesulitannya.*
--------------------------------------
* Dan… Datanglah Kemudahan, hal.6.
Ketiga, setiap proses dan jejak langkah perjalanan kita akan terasa begitu bermakna, jika kita tetap bersyukur. Mensyukuri sekecil apapun nikmat yang diberikan oleh-Nya adalah suatu amal positif yang tak ternilai. Seperti adegan yang dilakukan Desy Ratnasari dalam film ini, saat ia harus ikhlas menyantap sesuap nasi tanpa embel-embel lauk pauk langsung dari tempatnya asalkan anak-anak dan suaminya bisa kebagian. Mereka pun tetap bersyukur meski makan seadanya walau kadang-kadang mereka sendiri harus puasa, jika sudah tak ada lagi yang bisa dimakan akibat tak punya uang untuk membeli bahan makanan. Namun, rasa syukur yang teramat dalam dan ikhtiar yang mereka jalani untuk tetap memperjuangkan hidup penuh optimisme adalah suatu anugerah yang tak terkira pada akhirnya.
Keempat, nikmatnya bersedekah. Janganlah takut miskin saudara-saudara sekalian, hanya gara-gara menyisihkan sedikit harta kita untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Di film ini, lagi-lagi kami dibuat berdecak kagum atas kemurahan hati seorang Ardan( Agus Kuncoro) yang ikhlas bersedekah meski dirirnya pun tak berpunya. Subhahanallah, apa yang dilakukan Ardan sangatlah luar biasa, pekerjaan sebagai tukang jual kaca keliling yang berpenghasilan minim pun tak mengurangi rasa empatinya terhadap sesama. Lantas bagaimana dengan kita?
Dan akhirnya, semoga kita senantiasa diberi petunjuk dan bisa menjadi salah satu di antara sekian makhluk-Nya yang tetap istiqomah di jalan-Nya. “Yaa muqollibal quluub tsabbit quluubana ‘ala diinika”
Amien allahumma Amien.
Karakteristik kaum Yahudi
2. Suka berpergian/ merantau untuk membuat kerusakan
3. Suka membunuh para Nabi dan Rasul Allah
4. Suka melanggar perjanjian
5. Suka merubah kitab taurat sesuai kepentingannya
6. Suka berkoalisi dengan siapapun untuk mengusir umat Islam
7. Suka makan uang haram
8. Suka membuat permusuhan terhadap orang Islam dengan jalan kebencian melalui peperangan hingga hari kiamat,dll.
ASA
begitu damai mengalir, menyusup di setiap sendi kehidupan.
Pekik jiwa dalam temaram rasa
"Ya Rabbi, siramilah kesejukan dalam hati hambamu yang kini berkelut di padang maksiat"
Sungguh....
aku tak ingin seperti Qais
yang membiarkan dirinya tenggelam dalam duka
aku tak ingin seperti Qais
yang halus dan lemah
aku tak ingin seperti Qais
yang merasa hidup tiada artinya lagi tanpa kekasihnya Layla dalam takdirnya
aku juga bukanlah korban kerapuhan romantisme belaka
aku ingin bebas dari problematika cinta dan asmara
aku pun tak ingin larut dalam nuansa gelora
ku ingin membangkitkan gairahku
untuk memaknai hidup adalah hidup
(syukran for ust. Anis atas taujih cintanya)
Rabu, 06 Mei 2009
MY EMOTICON MIN ONE
bahtera kau dayung menggapai ridha-Nya
kau semai tiap pintu menuju rahmat-Nya
dalam syahdu tangisan hamba yang merindu
dalam sujud yang penuh harap
kau tengadahkan tangan dalam penantian
keikhlasan dan ketulusan dalam raut paras wajahmu
bersemayam nilai rabbani dalam hati
lanjutkan cita-cita nubuwah
ukhtifillah...!
jadilah Khadijah, Aisyah, Hafsah dan shahabiyah yang agung!
25 Maret 2009 08:37
Allah akan sangat senang jika seseorang hamba meminta pada-Nya
Ia takkan pernah mengeluh atas pengaduan hamba-Nya
tetesan air mata seorang hamba kepada-Nya
bagai tangisan bayi terhadap ibunya
maka sang ibu akan paham, apa kebutuhan bayinya dan akan mengabulkannya
selama itu akan membawa kebaikan pada sang bayi
sudahkah kita meminta sepenuh hati pada-Nya?
jika ya, Ia akan memberikan yang terbaik
AZHAR, Sebuah Miniatur Surga
Ya itulah dirimu. Yang membuatku selalu tersenyum pabila mengenangmu. Mengenang kepingan mozaik, saat pertama menginjakkan kaki di atas tanahmu. Aku tertegun, apakah ini nyata atau hanya khayalanku belaka?.
Ini nyata, kau telah berada disini, di tempat yang kelak akan mengantarkan kebahagiaan untukmu. Ungkapan di bawah alam sadarku, seolah-olah ingin meyakinkan bahwa aku tak salah pilih, tak salah jalan apalagi salah melangkah.
Warnamu yang hijau bak rerumputan tertetes embun pagi yang menawan selalu mengundang decak kagum setiap mata yang menatap. Mata orang-orang mukmin yang rindu tontonan segar nan Islami di tengah-tengah peradaban manusia yang mulai terkikis tirani, kediktatoran, sekuler, emansipasi, hedonis, individualis dan apalah namanya.
Tiba-tiba kau hadir dengan sebuah pencerahan paling tidak terhadap bangsa ini. Membawa satu ideologi yang mungkin telah dilupakan oleh sebagian orang. Sebuah ideologi yang dengan tegas menyatakan bahwa Islam adalah agama Syamil (agama sempurna). Agama yang memperhatikan segala aspek kehidupan mulai dari perdagangan sampai masalah warisan. Bukankah bangsa ini butuh sebuah narasi besar?. narasi yang akan mengantarkan Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan yang berlandaskan syari’at Islam. Itulah cita- cita tertinggi yang kau tiupkan pada ruh-ruh kami. Ruh pemuda yang rindu akan kesejatian cinta Ilahi agar mengejewantah sempurna dalam aliran darah kami.
Tahukah kau, ada pepatah yang mengatakan “first love never die”, sepertinya itu pas buatku. Saat pertama datang ke tempatmu yang menurutku biasa-biasa saja namun ada suatu kesejukan yang kau sajikan, seakan membelai lembut yang membuatku jatuh cinta bak api menyala-nyala tak terpadamkan oleh derasnya air maupun hembusan angin.