Minggu, 28 Juni 2009
LEGENDA NARCISSUS
Lama-lama cowok ini sadar bahwa langkahnya diikuti. Ketika Echo bilang kalau dia suka kepadanya. Narcissus menolaknya.
Echo sedih banget, cewek ini kemudian sembunyi di tengah hutan yang sepi. Tubuh Echo makin lama makin menghilang hingga yang terdengar hanyalah suaranya.
Melihat kesedihan Echo, dewi Nemesis berniat memberikan pelajaran buat Narcissus. Dia kemudian menghukum Narcissus agar jatuh cinta pada dirinya sendiri.
Suatu hari Narcissus sedang berjalan dan tanpa sengaja dia melihat ke sungai Styx. Narcissus kaget melihat ada wajah seseorang yang begitu tampan. Dia pun langsung jatuh cinta( Love at the first sight geto..hehehehe ). Dia tak sadar kalau yang dilihatnya adalah bayangan wajahnya sendiri ( dasar Narsis! ). Narcissus terus saja menatapi wajah itu. Dia tak beranjak sedikitpun. Dia terus menatap wajahnya sendiri sampai mencoba mencium bayangannya. Ia lalu kecebur sungai dan meninggal( hiks..hikss jadi sedih ya? but salahnya dewe kok!!! )
Dewa-dewa lain menemukan mayatnya dan mengubahnya menjadi bunga yang disebut bunga Narcissus.
Kasian banget si Narcissus ya sodara-sodara? mungkin pada saat dia mati dah langsung ditimang Mungkar kalee ya?
"Moga ada hikmah yang dapat dipetik dari legenda di atas..."
( dikutip@My Blue Diary )
Rabu, 17 Juni 2009
MAZAYA Team
Dan Insya Allah akan segera hadir di tengah-tengah Anda semua yang tentunya rindu akan alunan bernuansa Islami. Sebagai langkah awal, MAZAYA akan tampil di acara Muswil Salimah bulan Agustus. Semoga tiap kata yang kami senandungkan bernilai pahala di sisi Allah Azza wa Jalla dan bisa mendapat tempat istimewa di hati para pendengar, Amien….
KU INGIN
Mencoba mengeja sebait kata bahagia
Namun bibir ini keluh kaku
Hm, aku lelah
Sungguh…
Jauh dalam palung hatiku berucap
Ku ingin seperti mentari
menawarkan seberkas cahaya
Mencerahkan cakrawala
Membenamkan siklus kesunyian
Ku ingin seperti mentari
Bebas menyingkap tabir kegelapan
Yang menyemburat di tiap sisi kehidupan
Ku ingin seperti mentari
Tak pernah lalai tunaikan kewajiban
Tak kenal perselisihan apalagi perpecahan
Ku ingin seperti mentari
Mengalirkan energi bagi siapa yang menghendakinya
Selasa, 16 Juni 2009
Menanti Cinta
Dalam sepinya rongga hati
Tak satupun guru mampu menjawab
Hanya pada-Mu kubertanya
Lewat setiap sujudku ini
Siapakah nanti cinta untukku?
Wahai penilai hati...
Lihat batinku
Nyaris bernanah karena luka tersayat
Merana menantikan kisah dan kasih hidupku
Rahasia itu hanya Kau yang tahu
Namun aku tak mau jadi Tuna Cinta
Tuntun hatiku dalam sabar menanti jodohku
Namun harus kuikhlaskan nasib cintaku pada-Mu
(ost.Ketika Cinta Bertasbih)
Jumat, 05 Juni 2009
CINTA BUATNYA TERNODA
Sebut saja inisialnya ‘L’, dia tak lahir dari keluarga berpunya. Hidupnya di sebuah kota yang jaraknya ± 650 km dari kota Makassar.Ayahnya seorang tukang kayu sedangkan ibunya hanyalah ibu rumah tangga biasa. Dia anak keempat dari lima bersaudara. Dia adalah sahabatku.
Sejak SMP sampai SMA, alhamdulillah kami berteman baik. Kami merasa cocok satu sama lain, mungkin karena typical kepribadian kami yang sama, choleris bo’!.
Dan sampai suatu ketika, aku mendapatinya menangis sesenggukan di dalam sebuah kamar mungil miliknya. Kuberanikan diri tuk bertanya namun hatiku enggan karena terkadang orang yang sedang bersedih lebih ingin menyendiri tak terusik. Dan ternyata dugaanku salah, ia malah merengkuhku dan menceritakan keluh kesahnya. Kucoba menenangkan namun dia terus bersimbah air mata. Seperti dalam sinetron saja, so sad!
Dan ceritapun mengalir berdesir membuat buliran hangat membasahi pipiku, dia yang terluka akupun menangis duka.
Oh…sahabat, aku membayangkan kau seperti Noura saja dalam bait suratnya yang ia kirimkan terhadap Fakhry pujaannya dalam novel Ayat-ayat Cinta,
“wahai orang yang lembut hatinya,
Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah aku ingin halal bagimu…”
Hm…rupanya kau sedang tersandung masalah pelik sejuta ummat. Lagi-lagi masalah itu-itu juga yang pernah membuatku hampir mendapatkan kartu anggota gank BASAH (Barisan Sakit Hati), hehehehe….^_^.
Astaghfirullah, kok jadi malah ketawa ya?
Back to story….
Si ‘L’ lagi tercabik-cabik hatinya seperti Noura tapi disini edisi ceritanya sedikit berbeda. Kekasihnya yang selama ini amat dicintainya telah memilih bersanding dengan wanita lain, hiks…hiks!. (kayak lagu Tenda Birunya Desy Ratnasari aja)
“Kan masih banyak yang lain sob?”
“Tapi aku sudah enam tahun menjalin hubungan dengannya. Aku juga malu sama tetangga Al, dan sekarang yang paling membuatku sakit karena….”
Kata-katanya tak berlanjut namun yang paling mengherankan ia selalu memegang perutnya.
“Jangan-jangan?” pikirku
Dan ia pun mengangguk seolah membaca apa yang bergelayut di otakku.
“Yaa Allah ‘L’ kamu..kamu..kamu?”
Aku berlari pulang. I’m shocked very shocked. Kenapa ini menimpa temanku?. Kenyataan ini buat kepalaku pening.
Dan yang paling menyedihkan ia malah nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Akhir yang tragis…( nggak seperti Noura khan?)
Cinta oh cinta…
Kau buatnya bahagia berbunga-bunga
Meniupkan wewangian indah seketika
Dan membakarnya dalam panas membara
Kamis, 04 Juni 2009
KEMELUT
Masih terekam jelas dalam ingatan, tepat tanggal 18 Mei jam dua siang. Hujan begitu derasnya mengguyur kota Makassar disusul petir yang menggelegar bersaut-sautan . Tak hanya batu dan rerumputan yang merasakan aroma basah. Dirikupun tak luput dari intaian duka teramat parah. Untaian kata-kata penyembuh lara tak sanggup tuk sekedar menahanku dari buliran air mata. Badanku lemas, mataku berkunang-kunang dan tulangku terasa dilolosi dari tempatnya. Sungguh, Mengapa kesedihan ini begitu saja datang menyerbu tanpa permisi?. Mengoyak perasaan pemilik hati yang entah kapan dapat terobati. Persil kecil duniaku kini terguncang. Jiwaku terusik tak terelakkan. Jiwa yang seyogyanya adalah tempat dari segala makna kedamaian dan semesta kecil yang sesungguhnya. kini mengerang dalam bentangan kekalutan. Ku ingin segera mendapatkan pemaknaan hidup dari dimensi yang berbeda agar ku kokoh dari kefanaan dunia.
Rabu, 03 Juni 2009
MILAD MESSAGES
Happy Birthday Comments
" Nda pake bahasa puitis ji. Met Milad, semoga umurnya berkah, teruskan perjuangan menggapai cita "
11/05/09 00:36
" mulai hari ini, anti harus tambahkan DUIT kuliahnya. Dengan bertambahnya usia, anti harus bisa! DUIT ( Doa, Usaha, Ibadah dan Tawakkal ). Met milad n_n!
11/05/09 01:26
" Mylad Mubarak. Yaa Allah pada hari ini, engkau telah memberi umur panjang padanya. Semoga di tahun ini jauh lebih baik dari kemarin. Berikanlah jodoh secerdas dia, sesabar dia, berikanlah keistiqomahan dalam jalan da'wah ini. Amien "
11/05/09 00:03
Ini sebagian sms-sms yang dikirim oleh sohib2ku saat hari itu tiba. Tak mampu ku membalas atas do'a dan perhatian mereka. Jazaakumullah ahsanal jaza'.....!!!!
EMBUN
Heningnya menyedap ribuan gejala
Dalam perih yang sempurna
Luka bunga dikecup sukma
Dunia, mekarlah!
Ini adalah sebait puisi yang dikirimkan oleh seseorang tepat di hari ku bermuhasabah.
Jujur aku sendiri tak begitu paham apa yang dimaksudkannya. Ya, aku bukanlah anak sastra yang mahir menjalin dan memaknai kata. Dan kuputuskan, biaralah puisi tersebut menghiasi save box message-ku sampai kumenemukan jawabannya. cukup penasaran tapi rasanya nggak juga cuma rasa ingin tahuku teramat besar, hehehehheh ( sama ji di’?)
KAULAH SAHABATKU
Pertemuan yang berawal tanpa dugaan membawa bias kenangan indah tak terlupakan. Sungguh, hari-hariku terlewati begitu berwarna denganmu.
Sobat....
sukaku untukmu
sedihmu untukku
maafkan salahku
buang bencimu terhadapku
hapus kesalmu
tempatkan aku di hatimu
jangan lupakan aku....